translate

clik here

CO.CC:Free Domain

Rabu, 27 Oktober 2010

Peringatan untuk Penyuka Makanan Manis


Peringatan untuk Penyuka Makanan ManisSalah satu faktor pemicu kolesterol naik adalah makanan yang bersifat manis, misalnya gula. Konsumsi gula berlebih selama ini identik dengan kegemukan, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Riset terbaru membuktikan, terlalu banyak mengonsumsi gula ternyata memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Miriam Vos, MD dan koleganya dari Atlanta Emory University, meneliti kaitan antara tingginya asupan gula tambahan pada orang-orang Amerika dan kontribusinya pada tingginya kolesterol.
Gula tambahan adalah pemanis berkalori yang biasa dipakai dalam makanan, seperti cokelat, cake, atau es krim. Selain sebagai penambah kalori dan pemberi rasa manis, tidak ada tambahan gizi lain dari gula jenis ini. Responden dalam penelitian yang mengonsumsi gula tambahan paling banyak ternyata memiliki kadar kolesterol jahat paling tinggi dan kadar trigliserida paling tinggi. Sebaliknya dengan orang yang mengonsumsi gula paling sedikit, kadar kolesterol baiknya tinggi dan rendah trigliserida.
Menurut panduan yang dikeluarkan Asosiasi Jantung Amerika, tambahan gula yang direkomendasikan setiap hari tidak boleh lebih dari 100 kalori (setara 6 sendok teh) untuk wanita dan 150 kalori (9 sendok teh) untuk pria. Miriam menemukan, selama beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan konsumsi gula pada penduduk Amerika atau rata-rata mereka mengonsumsi 360 kalori.
Menurut pakar nutrisi dari University of Vermont, AS, profesor Rachel K.Johnson, PhD, hanya segelintir orang Amerika yang mematuhi standar asupan gula per hari. Sebenarnya, gula dijumpai secara alami pada beberapa makanan, seperti kismis dan kurma. Gula dalam buah disebut dengan fruktosa. Yang dimaksud gula tambaan adalah sukrosa (gula pasir) dan pemanis buatan lainnya.
Gula jenis ini sering tersembunyi di dalam makanan. Untuk mengukur asupan gula yang kita konsumsi, Johnson menyarankan agar kita memperhatian label yang tercantum dalam kemasan makanan atau minuman."Bila dalam label terdapat kata "sirup", sukrosa, fruktosa dan dextrose, itu adalah pemanis tambahan," katanya.
Cara terbaik untuk membatasi konsumsi pemanis tambahan adalah dengan mengurangi konsumsi minuman, bukan cuma softdrink tapi juga jus buah dan minuman sport yang banyak mengandung gula. NEW YORK, KOMPAS.com XAMthone plus solusi terbaik atasi kolesterol dan kardiovaskuler. Mulailah Hidup Sehat dengan XAMthone plus, the miracle of nature.

Foto Terkait


Salah satu faktor pemicu kolesterol naik adalah makanan yang bersifat manis, misalnya gula. Konsumsi gula berlebih selama ini identik dengan kegemukan, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Riset terbaru membuktikan, terlalu banyak mengonsumsi gula ternyata memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Miriam Vos, MD dan koleganya dari Atlanta Emory University, meneliti kaitan antara tingginya asupan gula tambahan pada orang-orang Amerika dan kontribusinya pada tingginya kolesterol.
Gula tambahan adalah pemanis berkalori yang biasa dipakai dalam makanan, seperti cokelat, cake, atau es krim. Selain sebagai penambah kalori dan pemberi rasa manis, tidak ada tambahan gizi lain dari gula jenis ini. Responden dalam penelitian yang mengonsumsi gula tambahan paling banyak ternyata memiliki kadar kolesterol jahat paling tinggi dan kadar trigliserida paling tinggi. Sebaliknya dengan orang yang mengonsumsi gula paling sedikit, kadar kolesterol baiknya tinggi dan rendah trigliserida.
Menurut panduan yang dikeluarkan Asosiasi Jantung Amerika, tambahan gula yang direkomendasikan setiap hari tidak boleh lebih dari 100 kalori (setara 6 sendok teh) untuk wanita dan 150 kalori (9 sendok teh) untuk pria. Miriam menemukan, selama beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan konsumsi gula pada penduduk Amerika atau rata-rata mereka mengonsumsi 360 kalori.
Menurut pakar nutrisi dari University of Vermont, AS, profesor Rachel K.Johnson, PhD, hanya segelintir orang Amerika yang mematuhi standar asupan gula per hari. Sebenarnya, gula dijumpai secara alami pada beberapa makanan, seperti kismis dan kurma. Gula dalam buah disebut dengan fruktosa. Yang dimaksud gula tambaan adalah sukrosa (gula pasir) dan pemanis buatan lainnya.
Gula jenis ini sering tersembunyi di dalam makanan. Untuk mengukur asupan gula yang kita konsumsi, Johnson menyarankan agar kita memperhatian label yang tercantum dalam kemasan makanan atau minuman."Bila dalam label terdapat kata "sirup", sukrosa, fruktosa dan dextrose, itu adalah pemanis tambahan," katanya.
Cara terbaik untuk membatasi konsumsi pemanis tambahan adalah dengan mengurangi konsumsi minuman, bukan cuma softdrink tapi juga jus buah dan minuman sport yang banyak mengandung gula. NEW YORK, KOMPAS.com XAMthone plus solusi terbaik atasi kolesterol dan kardiovaskuler. Mulailah Hidup Sehat dengan XAMthone plus, the miracle of nature.

Foto Terkait


 
info lebih lanjut anda bisa hubungi "dhika" di :

HP: 085691412718
atau kunjungi web kami click here untuk ke tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar